RSS

mimpi

seperti semua orang berhak menyakiti hatimu, membalikkan kata-katamu, tapi kau tidak boleh berkata apa-apa


entah apa yang harus gw lakukan sekarang. semua usaha udah gw kerahkan. apa lagi yang bisa gw lakukan? sekarang udah bukan waktu gw untuk bergerak.

sejuta mimpi melayang 5cm di depan dahi, namun tak satupun disetujui. kenapa? kenapa setiap kata-kata yang gw sampaikan harus dibalikkan? kenapa setiap ide-ide yang gw sampaikan harus ditolak? kenapa setiap mimpi-mimpi gw harus dijatuhkan?

gw gk mengerti dengan pemikiran mereka. kenapa gk ada satupun yang berani mengambil resiko? bahkan pemikiran dasar mereka begitu berbeda dengan gw.

mereka yang selalu berslogan "realistis" sedangkan gw "berusaha".

realistis gk salah, tapi bukan berarti jadi gk berani ambil resiko untuk maju dan terima gitu aja apa yang ada. menerima apa yang dimiliki gk salah, tapi bukan berarti gk mau berusaha untuk lebih.

buat gw, gk cukup menjalani "yang biasa" aja. gk bakal ada kemajuan! gw mau yang lebih tapi kenapa selalu dipatahkan? kenapa harus memilih yang tidak menantang? kenapa harus menyalahkan boa]kap gw? kenapa gk memberi kesempatan gw untuk mencari apa yang gw mau?

gw hanya ingin mencoba meraih mimpi gw, lepas dari kehidupan yang terus-terusan dipapah menuju suatu arah. "itu" mimpi gw, kenapa gw gk punya hak untuk mewujudkannya? kenapa tidak berani sedikit terjatuh untuk dapat berlari jauh?

apakah salah gw bermimpi? apakah salah gw memiliki "tujuan hidup" yang lain dari pada yang lain?

seseorang tanpa mimpi danu usaha tidak akan menjadi apa-apa. tidak akan ada thomas alfa edison ataupun albert einstein tanpa mimpi. mereka bukan jenius, mereka hanya butuh sejuta mimpi dan usaha tanpa henti.

gw gk suka kata "gk mungkin"! gw gk suka kata "harus sadar"!

kita adalah apa yang kita pikirkan, dan kita mewujudkan semua itu dengan USAHA, bukan hanya dengan duduk di belakang garis aman, menunggu keberuntungan menghampiri.

kalo semua mau sama-sama berusaha gw yakin bisa kok, kalo semua paling enggak mau mendengarkan gw terlebih dahulu, gk langsung mematahkan apa yang gw katakan.

tapi apa? bahkan duduk bersama untuk mendengarkan saja gk ada yang mau. semua melemparkan tangung jawab. lagi-lagi hal ini yang terjadi. apa mereka merasa bertanggung jawab atas gw setengah-setengah? kenapa gk bisa melakukan semuanya bersama-sama?

semuanya merasa pendapatnya yang paling benar karna merasa memiliki kewenangan membiayai. apa gunanya duit sebanyak itu kalo gk dipergunakan dengan tepat? dikira gw mau ngejalanin yang bukan pilihan gw? buang-buang duit aja semuanya.

gk heran kenapa sampe sekarang gw masih gk pernah bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan gw. apa yang gw katakan selalu disalahkan. apa yang gw katakan gk pernah didengar. itulah kenapa gw lebih memilih menuliskannya di manapun itu.

gw masih gk habis pikir sama kata-kata yang tadi sore gw denger. gk cuman mematahkan mimpi gw, menyakiti hati gw, tapi juga sebegitu gampangnya menjelek-jelekkan bokap gw, di depan gw sendiri. apa yang dipikirkan saat bicara begitu? my father is the best for me. setidaknya beliau masih mau memperjuangkan mimpi gw. di mana sisi kemanusiaannya? kenapa semua orang selalu salah buat dia?

0 comments: